Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
DANNY AJAR BASKORO

Powered by Blogger

Senin, 17 Agustus 2009

MENGEMBANGKAN KECERDASAN MULTIPEL & KREATIVITAS ANAK

Disampaikan pada acara pengabdian masyarakat di Desa Pandanajeng Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang, selasa tanggal 11 Agustus 2009.

Kecerdasan Multipel
Kecerdasan multipel (multiple intelegensia)adalah berbagai jenis kecerdasan yang dapat dikembangkan pada anak, antara lain:
1. Verbal linguistic, yaitu kemampuan menguraikan pikiran dalam kalimat-kalimat, pidato, diskusi, tulisan.
2. Logical mathematical, adalah kemampuan menggunakan logika-matematika dalam memecahkan berbagai masalah.
3. Visual spatial, adalah berfikir tiga dimensi
4. Bodily kinesthetic, yaitu keterampilan gerak, menari, olah raga
5. Musical, yaitu kepekaan dan kemampuan berekspresi dengan bunyi, nada, melodi dan irama.
6. Intrapersonal, yaitu kemapuan memahami dan menyesuaikan diri dengan orang lain.
7. Naturalist, adalah kemampuan memahami dan memanfaatkan lingkungan.

Yang Mempengaruhi Kecerdasan
Kecerdasan multipel dipengaruhi 2 faktor utama yang saling terkait yaitu:


faktor keturunan (bawaan, genetik) dan faktor lingkungan. Seorang anak dapat mengembangkan berbagai kecerdasan jika mempunyai faktor keturunan dan dirangsang oleh lingkungan terus menerus.
Orang tua yang cerdas anaknya cenderung akan cerdas pula, jika faktor lingkungan mendukung pengembangan kecerdasannya sejak di dalam kandungan, masa bayi dan balita. Sedangkan orang tua yang kebetulan tidak berkesempatan mengikuti pendidikan tinggi (belum tentu mereka tidak cerdas, mungkin karena tidak ada kesempatan atau hambatan ekonomi) anaknya bisa cerdas jika dicukupi kebutuhan untuk pengembangan kecerdasan sejak di dalam kandungan sampai usia sekolah dan remaja.

Kebutuhan Untuk Kecerdasan
Tiga kebutuhan pokok untuk mengembangkan kecerdasan antara lain adalah:
1. Kebutuhan Fisik Biologis
Kebutuhan ini terutama gizi yang baik sejak di dalam kandungan sampai remaja terutama untuk perkembangan otak, pencegahan dan pengobatan penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi perkembangan kecerdasan.
2.Kebutuhan Emosi-kasih sayang
Kebutuhan ini mempengaruhi kecerdasan emosi, inter dan intrapersonal. dengan melindungi, menimbulkan rasa aman dan nyaman, memperhatikan dan menghargai anak, tidak mengutamakan hukuman dengan kemarahan tetapi lebih banyak memberikan contoh-contoh dengan penuh kasih sayang
3. Kebutuhan Stimulasi
Kebutuhan ini meliputi rangsangan yang terus menerus dengan berbagai cara untuk merangsang semua sistem sensorik, kognisi dan motorik. Stimulasi sejak dini dapat merangsang kecerdasan-kecerdasan lain.
Ketiga kebutuhan pokok tersebut harus diberikan secara bersamaan sejak janin di dalam kandungan karena akan saling berpengaruh.

Cara Merangsang Kecerdasan Multipel
1. Kecerdasan berbahasa verbal; ajaklah bercakap, bacakan cerita berulang-ulang, rangsang untuk berbicara dan bercerita, menyanyikan lagu anak-anak dll.
2. Kecerdasan logika-matematik: latih dengan cara mengelompokkan, menyusun, merangkai, menghitung mainan, bermain angka, sempoa, catur, puzzle, permainan komputer, congklak, dll.
3. Kecerdasan visual-spatial: Kembangkan dengan cara mengamati gambar, foto, marangkai dan membongkar, menggunting, melipat, menggambar, menata rumah-rumahan, permainan komputer dll.
4. Kecerdasan gerak tubuh: dengan melatih berdiri satu kaki, jongkok, membungkuk, berjalan di atas satu garis, berlari, melompat, melempar, menangkap, senam, menari, olahraga permainan, dll.
5. Kecerdasan musical: Rangsanglah dengan mendengarkan musik, bernyanyi, memainkan lat musik, mengikuti irama dan nada.
6. Kecerdasan Emosi inter personal: melatih denga bermain bersama dengan anak yang lebih tua dan lebih muda, saling berbagi kue, mengalah, meminjamkan mainan, bekerjasama membuat sesuatu, permainan mengendalikan diri dll.
7. Kecerdasan emosi intra personal: melatih dengan menceritakan perasaan, keinginan, cita-cita, pengalaman, berkhayal, mengarang cerita dll.
8. Kecerdasan naturalist: melatih dengan menanam biji hinggga tumbuh, memelihara tanaman, dalam pot, memelihara binatang, berkebun, wisata, mengamati langit, awan, bulan, bintang dll.
Bila anak mempunyai potesi bawaan berbagai kecerdasan dan dirangsang terus-menerus sejak kecil dengan cara menyenangkan dan jenis yang bervariasi maka anak kita akan mempunyai kecerdasan yang multipel.

Cara Merangsang Kreativitas Anak
Kreativitas anak dikembangkan sejak dini. Banyak keluarga yang tidak menyadari bahwa sikap orang tua yang otoriter terhadap anak akan mematikan bibit-bibit kreativitas anak, sehingga ketika menjadi dewasa hanya mempunyai kreativitas yang sangat terbatas. Kreativitas anak akan berkembang jika orang tua bersikap demokratik, yaitu mau mendengarkan omongan anak, menghargai pendapat anak, mendorong anak untuk berani mengungkapkan pendapat. Jangan memotong pembicaraan anak ketika ia ingin mengungkapkan pikirannya. Jangan memaksakan anak bahwa pendapat orang tua paling benar, atau melecehkan pendapat anak.
Orang tua harus mendorong anak untuk berani mencoba mengemukakan pendapat, gagasan, mengambil keputusan (asal tidak membahayakan). jangan mengancam atau menghukum anak jika pendapat atau perbuatannya dianggap salah, mereka umumnya belum tahu dalam tahap belajar. Berikanlah contoh-contoh, ajaklah berfikir, jamgan didekte atau dipaksa, biarkan mereka memperbaikinya dengan caranya sendiri.
Selain itu orang tua harus mendorong kem,andirian anak, menghargai usaha-usahanya, memberikan pujian untuk hasil yang dicapai walau sekecil apapun. Jika anak kita bertanya tentang lingkungannya, apa yang didengarkan, dilihat dan dirasakan maka orang tua harus menjawab dengan menyediakan sarana yang semakin merangsang anak berfikir lebih dalam. jangan menolak atau menghentikan rasa ingin tahu anak asal tidak membahayakan dirinya atau orang lain.
Orang tua harus memberi kesempatan anak untuk mengembangkan anak untuk mengembangkan khayalan, merenung, berfikir dan mewujudkan gagasan dengan cara masing-masing. Biarkan mereka bermain, menggambar, membuat bentuk-bentuk, mewarna yang tidak lazim, tidak logis, belum pernah ada. Berilah kebebasan, kesempatan, dorongan. pujian untuk mencoba suatu gagasan asalkan tidak membahakan dirinya atau orang lain.
Semua hal-hal tersebut akan merangsang perkembangan fungsi otak kanan yang penting untuk kreativitas anak yaitu berfikir divergen (meluas), intuitif (berdasarkan intuisi), abstrak, bebas, simultan. Dengan pola asuh yang demokratik maka kreativitas anak akan berkembang optimal.

sumber Bacaan: Kartu Menuju Sehat. Dr. Soedjatmiko, SpA (K), M.Si

2 komentar: