Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
DANNY AJAR BASKORO

Powered by Blogger

Sabtu, 26 Februari 2011

SOCIAL LEARNING THEORY


Penemu : A. Bandura (1977)
Fokus : Hubungan kognitif, perilaku, dan pengaruh lingkungan terhadap proses belajar.

Teori Bandura berhubungan dengan teory Vygotsky dan Lavemengenal social learning. Bandura mengatakan bahwa perilaku seseorang merupakan proses hubungan kontinu dan berkelanjutan dari kognitif, sikap, dan pengaruh lingkungan. Seseorang dalam proses belajar akan melakukan observasi/pengamatan.


Komponen-komponen pembentuk observasi adalah:
(1). Attention (perhatian)
(2). Retention (ingatan
(3). Motor Reproduction
(4). Motivation
Social learning theory mencakup pembahasan kognitif (memory, retention) dan perilaku (attention dan motivation).

Aplikasi:
Teori Bandura banyak dipakai pada pemodelan perilaku di lembaga-lembaga pelatihan. Teori ini juga banyak digunakan untuk : memahami perbuatan agresif, keterbelakangan kejiwaan; utamanya jika dikaitkan dengan perubahan perilaku.

Prinsip:
(1). Seseorang akan mudah meniru model perilaku tertentu jika menguntungkan dirinya.
(2). Seseorang akan mudah meniru model perilaku tertentu jika model tersebut dapat ditiru oleh pengamat, mempunyai nilai fungsional, dan mengagumkan.


SELENGKAPNYA.....

Jumat, 25 Februari 2011

TEORI BELAJAR "Subsumtion Theory"


Penemu : D.Ausubel (1963)
Fokus : Bagaimana pebelajar (learner) dapat memperoleh pengetahuan dengan lebih bermakna melalui presentasi verbal/tektual di kelas (bukan laboratorium).

Ausubel mengatakan bahwa proses belajar terjadi ketika jika pengetahuan/materi baru dikaitkan dengan struktur kognitif yang telah terbentuk sebelumnya. Struktur kognitif melputi semua pengalaman belajar yang pernah terjadi pada diri seseorang.

Mekanisme pengajaran yang disarankan Ausubel adalah 'advance organozers'. Maksud mekanisme ini secara konkrit sebagai berikut: diberikannya berbagai abstraksi dan pandangan-pandangan tentang suatu pokok bahasan di awal suatu proses pembelajaran. Organizers bukan diartikan sebagai overview ataupun kesimpulan. Melainkan, organizers digunakan untuk menjembatani pengetahuan yang telah dimiliki dengan materi yang akan dipelajari.
Prinsip:
(1). Ide/gambaran umum tentang suatu materi diutarakan terlebih dulu. Baru kemudian mulai diperkecil lingkup pembahasannya.
(2). Materi pembelajaran hendaknya mengintegrasikan pengetahuan baru dengan pengetahuan sebelumnya. Cara yang digunakan adalah comparison (membandingkan) dan cross-referencing (mencari hubungan).

SELENGKAPNYA.....

Senin, 21 Februari 2011

TEORI BELAJAR "DOUBLE LOOP LEARNING"


Penemu : C. Argyris (1976)
Fokus : Pemecahan masalah komplek (problem solving)

Teori ini berdasarkan pada "teory of action" (Argyris & Schon, 1974). Perubahan nilai, perilaku, kepemimpinan, dan saling membantu satu dengan yang lain; semua itu adalah bagian dari teory of action.

Ada emoat langkah pada proses actin theory yaitu:
1. Menemukan atau memikirkan apa yang sedang dilakukan
2. Menemukan makna-makna baru
3. Menghasilkan aksi yang baru dari langkah 1 dan 2
4. Menggeneralisasi hasil
Teori Double Loop Learning, mencakup pengaplikasian keempat langkah diatas. Segala asumsi dan hipotesis yang ada harus diuji kebenarannya secara publik. Hasil yang diharapkan adalah peningkatan efektifitas dalam pengambilan keputusan dan penerimaan terhadap kemungkinan kegagalan atau kesalahankesalahan.
Teori ini banyak diaplikasikan pada pengembangan manajemen. orientasinya pada perubahan kepribadian seseorang.
SELENGKAPNYA.....